Tidak Mau Ketinggalan, 3 Negara ini Langsung Putus Hubungan dengan Iran

Pasca eksekusi mati terhadap pendeta Syiah, Nimr An Nimr, oleh kerajaan Arab Saudi beberapa waktu lalu, hubungan Arab Saudi dan Iran putus total. Hal ini memicu reaksi serupa dari bebera negara  Arab lainnya. Setidaknya Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA) dan Sudan telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Republik Syiah Iran. 
 
Sebagaimana dikutip World Bulletin pada Senin (4/1), Bahrain telah memerintahkan para diplomat Iran di negara mereka “untuk meninggalkan kerajaan dalam waktu 48 jam”. 

Sebuah pernyataan Bahrain mengatakan bahwa keputusan mereka dipicu oleh aksi anarkis para teroris Syiah tersebut dan “campur tangan yang semakin mencolok dan berbahaya” dari Teheran dalam urusan internal negara-negara Arab dan Teluk.
Tidak Mau Ketinggalan, 3 Negara ini Langsung Putus Hubungan dengan Iran


Manama mengatakan serangan pada kedutaan Saudi itu merupakan “pola kebijakan sektarian yang sangat berbahaya yang harus dihadapi dalam rangka melestarikan keamanan dan stabilitas di seluruh wilayah.”
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Bahrain memanggil Iran kuasa usaha Murtada Sanawbari dan menyerahkan catatan resmi dalam hal ini.

Sementara itu, UEA telah memutuskan untuk menarik duta besarnya dari Iran dan menurunkan jumlah “perwakilan diplomatik ke tingkat kuasa usaha dan mengurangi jumlah diplomat Iran di dalam negeri,” kata Kemenlu Bahain dalam sebuah pernyataan. 

“Langkah yang luar biasa ini telah diambil dalam gangguan terus menerus yang nyata dari Iran dalam urusan internal negara-negara Arab dan Teluk, yang telah mencapai tingkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tambah Kementerian tersebut.

Mereka mengatakan bahwa hubungan diplomatik harus didasarkan pada “saling menghormati kedaulatan” dan “tidak campur tangan dalam urusan internal orang lain”.

Sementara itu, Sudan juga telah mengusir duta besar Iran dan pada saat yang sama memanggil pulang duta besarnya sendiri dari Teheran.

“Pemerintah Sudan mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Republik ‘Islam’ (baca : Syiah) Iran segera,” kata Kemenlu Sudan dalam sebuah pernyataan.
Red : Gus Jati

Related

News 2672118628753443146

Sponsor

Hot in week

Comments

item